Dewa Obat Tak Tertandingi

Tampak jelas kalau dia memikirkan hal ini juga.      

"Huh! Meng Si Angin Beku tidak ada di sini. Awalnya, merenggut Kota Selatan Surgawi itu sebenarnya mudah. Tapi, siapa sangka ternyata ada tiga petarung Surga Penguasa Suci setengah langkah muncul di sini! Dengan adanya dukungan mereka di susunan besar pelindung kota, mereka bertarung beberapa kali dengan lima raja dan ternyata bisa bertahan!" Zuo Qing menjelaskan dengan nada muram.      

"Tiga petarung Surga Penguasa Suci setengah langkah?"      

Kedua alis Ye Yuan naik. Dia sengaja tersenyum dan berkata, "Sepertinya orang-orang ini tidak mengecewakanku!"      

Kalau dia tidak salah menebak, ketiga orang ini pastinya adalah Zhao Xun, Wu JIan, dan juga Song Tianyang atau Yun Baiyu.      

Sepertinya, bimbingannya waktu itu berperan penting di saat genting seperti ini.      

Begitu Zuo Qing mendengar kalimat Ye Yuan, dia tersenyum sinis.     

"Tidak mengecewakanmu? Bocah, kau pikir kau ini siapa? Kalimatmu ini mengisyaratkan kalau kaulah yang menjadikan mereka petarung Surga Penguasa Suci setengah langkah!"      

Ye Yuan tersenyum.     

"Berhenti berbicara omong kosong. Aku ingin bertemu dengan lima raja. Bawa aku ke sana."      

Raut wajah Zhuo Qing menjadi masam. Dia menjawab sambil mendengus sinis, "Seorang petarung Stratum Surgawi Agung Tanpa Batas saja ingin bertemu dengan lima raja? Batu HIjau. apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau belum membunuhnya?"      

Raut wajah Batu Hijau tampak masam. Dia tidak mengatakan apa-apa.     

Dia tidak bisa bilang kalau dia diculik, kan?      

Ye Yuan berbicara dengan santainya, "Aku datang untuk memberikan keberuntungan pada lima raja! Kalau kau menundanya, kau tidak akan bisa menanggung akibat dari kejahantanmu ini."      

Begitu Zhuo King mendengar perkataan Ye Yuan ini, dia jadi tambah mengejek.      

"Kau? Memberikan keberuntungan pada lima raja? Haha, lucu sekali! Batu Hijau tidak melakukan apa-apa padamu, tapi bukan berarti kalau aku juga akan melakukan hal yang sama. Pergi mati kau!"      

Sambil berbicara, Zuo Qing mengeluarkan serangan telapak tangannya untuk membunuh Ye Yuan.      

Ye Yuan mendengus sinis. Tubuhnya seketika menghilang.      

Duar!      

Pada saat yang sama, ada getaran di bumi.      

Sebuah gunung raksasa tiba-tiba turun dan langsung menghancurkan ratusan roh sejati sampai mereka mati.      

Awalnya, kedatangan Ye Yuan sama sekali tidak diketahui oleh pasukan roh sejati yang tak terhitung jumlahnya ini.     

Tapi saat ini, mata semua orang terfokus pada satu titik.     

Ekspresi Zuo Qing berubah. Dia tidak menyangka bahwa jurus gerakan Ye Yuan begitu cepat. Bahkan dia sekali pun tidak bisa mengikutinya.     

Selain itu, orang ini ternyata masih memiliki harta karun seperti itu.     

Ye Yuan memandang Zuo Qing dan berkata dengan santainya, "Masih ingin menyerang?"     

Wajah Zuo Qing menjadi gelap. Dia berkata dengan suara serius, "Bocah, tidak peduli seberapa cepat jurus gerakanmu, apa bisa kau keluar dari kepungan pasukan roh sejati?"      

Ye Yuan menjawab dengan santainya, "Sejak awal, aku tidak datang ke sini dengan tujuan membunuh. Jurus yang aku keluarkan barusan adalah peringatan bagimu. Tentu saja, karena kita sudah begini, beri tahu lima raja kalau ada seseorang yang sedang mencari mereka."     

"Siapa itu? Beraninya dia bersikap kurang ajar di wilayah Raja ini!"     

Benar saja, tepat pada saat ini, raungan kemarahan terdengar.     

Seorang pria berotot dengan wajah harimau dan tubuh manusia datang dengan suara lolongan.      

Zuo Qing berkata dengan suara serius, "Raja Singa Liar, manusia ini mengatakan bahwa dia memiliki urusan penting dan dia ingin bertemu dengan lima raja. Hamba tidak membiarkan dia bertemu dengan lima raja. Jadi dia mengeluarkan harta karunnya dan membunuh para roh sejati!"      

"Surga Agung Tanpa Batas rendah. Urusan penting apa yang kau punya sampai kau datang dan ingin bertemu denganku? Bunuh dan habisi dia!" Raja Singa Liar sangat marah dan dia hendak menyerang Ye Yuan.     

Raja Singa Liar ini jelas memiliki temperamen sangat berapi-api. Tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan mengesankan saat dia berjalan. Momentumnya yang luar biasa juga mengepul ke langit.     

Roh-roh sejati ini bahkan cukup takut padanya.     

Ye Yuan tetap acuh tak acuh dan hanya tersenyum.     

"Aku adalah Master Balai Ketiga dari Balai Surgawi Selatan, Ye Yuan. Aku datang untuk menemui lima raja dengan tujuan untuk memberikan keberuntungan. Tentu saja, jika kalian tidak menginginkannya, kalian bisa bergerak membunuhku sekarang juga."     

Raja Singa Liar terkejut.     

"Memberikan kami keberuntungan? Hahaha, kalimatmu terdengar tinggi! Aku ingin mendengar keberuntungan seperti apa yang ingin kau berikan pada kami."      

"Surga Penguasa Suci!" Ye Yuan melontarkan tiga kata dengan santainya seolah-olah ketiga kata ini sama sekali tidak bernilai.      

"Cih, Stratum Surgawi Agung Tanpa Batas saja! Kekuatan energimu itu masih berjarak sejauh 108.000 mil dari kami dan kau terus mengoceh soal Surga Penguasa Suci. Kau benar-benar tak tahu malu membual!" Pada saat ini, sosok lain muncul. Dia adalah seorang pria dengan mulut tajam dan wajah agresif.      

Meskipun auranya berbeda dari Singa Liar, keduanya hampir setara. Dia ini pastinya adalah raja yang lain.      

Ye Yuan tidak membalas dan berkata sambil tersenyum, "Tiga raja yang lain, kenapa kalian tidak menunjukkan diri kalian secara bersamaan?"      

Pria bermulut tajam dan Singa Liar langsung mengernyit. Mereka diam-diam terkejut di dalam hati. Bocah ini hanyalah seorang petarung Stratum Surgawi Agung Tanpa Batas, tetapi dia benar-benar bisa mendeteksi aura mereka bertiga?     

Jika hal ini terjadi sebelumnya, Ye Yuan pastinya tidak akan bisa mendeteksinya. Akan tetapi, sejak dia mengolah jiwanya ke alam tingkat pertama Kemunculan Dewa, jiwa dewa asal Ye Yuan meroket. Indera kedewaannya juga menjadi jauh lebih tajam.     

Mata Ye Yuan melirik ke tiga arah. Si pria bermulut tajam dan Raja Singa Liar tidak lagi ragu.     

Pada saat ini, pasukan roh sejati secara otomatis memberi jalan. Tiga sosok kuat berjalan keluar.     

Lima petarung Surga Penguasa Suci setengah langkah tiba!     

Raja Singa Liar, Raja Segudang Gajah, Raja Tikus Surgawi, Raja Harimau Cerah, serta Raja Rusa Raksasa!     

"Bocah, aku akui kalau kau memiliki beberapa kemampuan! Tapi, kalau kau tidak memberikan alasan, aku masih akan membunuhmu!" Raja Segudang Gajah memandang Ye Yuan dan berkata dengan suara serius.     

Mereka bertiga sebenarnya sudah lama tiba, tetapi mereka sengaja menahan aura mereka. Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan tahu dengan hanya sekilas melihat.      

Ye Yuan menanggapi dengan acuh tak acuh, "Lima raja, kalian mengirim ekspedisi hukuman melawan Surgawi Selatan. Apa itu karena Meng Si Angin Beku mengambil keberuntungan kalian? Akan tetapi, beberapa dari kalian adalah orang yang pintar. Bahkan jika kalian semua membantai Surgawi Selatan sampai bersih, Meng Si Angin Beku juga tidak akan keluar. Akan tetapi, jika dia menerobos naik ke ranah Surga Penguasa Suci, apa kalian semua sudah memikirkan konsekuensinya?"     

Kata-kata Ye Yuan membuat ekspresi lima raja ini berubah.     

Kelima orang ini menghancurkan fondasi kekuatan Meng Si Angin Beku. Begitu dia menerobos naik ke ranah Surga Penguasa Suci, hal pertama yang akan dia lakukan pastinya mencari kelima raja ini untuk membalas dendam.      

Meski ada petarung Surga Penguasa Suci di Gunung Segudang Siluman, mereka tidak akan bertindak demi kelima orang ini. Kenyataannya, kondisi di Gunung Segudang Siluman ini tidak tenang dan damai.      

Jika bukan karena Meng Si Angin Beku, kelima orang ini sudah akan saling mengirim ekspedisi hukuman. Selama Meng Si Angin Beku tidak bertindak terlalu berlebihan, para petarung Surga Penguasa Suci di Gunung Segudang Siluman tidak akan bergerak.     

Ye Yuan tersenyum sedikit. Dia menggunakan kesempatan panas ini untuk berkata, "Jadi, kalian menyerang Surgawi Selatan karena kalian ingin melampiaskan amarah. Sebenarnya, itu hanya akan membuat Meng si Angin Beku semakin marah. Tidak ada gunanya."      

Raja Tikus Surgawi tersenyum sinis.     

"Memang kenapa? Apa mungkin kau benar-benar bisa membuat kami menerobos ke alam Surga Penguasa Suci?"      

Ye Yuan tersenyum dan menjawab, "Tidak sekarang, tapi aku bisa melakukannya di masa depan!"     

"Hah! Di masa depan! Setelah kau menerobos naik ke ranah Surga Penguasa Suci dan membuat Pil Takdir Suci untuk kami? Terlepas apakah kau bisa menerobos ke ranah Surga Penguasa Suci atau tidak, bahkan jika kau benar-benar berhasil, kami sudah lama menjadi jiwa yang mati di bawah telapak tangan Meng Si Angin Beku! Daripada begitu, kami lebih baik membunuh sepuasnya sekarang!" Raja Tikus Surgawi berkata sambil mencibir.     

Akan tetapi, Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu menunggu sampai aku menjadi Surga Penguasa Suci. Selama aku bisa menerobos ke alam Surga Penguasa Giok, aku akan bisa membantu kalian semua melangkah naik ke alam Surga Penguasa Suci!"      

Ekspresi ragu segera muncul di mata kelima orang itu.     

Bukankah kata-kata ini setara dengan menggambar biskuit untuk menghilangkan rasa lapar dan melihat ke laut untuk menghilangkan dahaga?     

Raja Harimau Cerah berkata sambil mendengus sinis, "Bocah, apa kau menganggap kami ini bodoh? Taktik penundaanmu agak terlalu biasa-biasa saja! Berhenti bicara omong kosong dengan anak ini! Bunuh dia dan terus serang kota Selatan Surgawi!"     

Empat orang lainnya mengangguk berurutan. Mereka sudah siap untuk bergerak.     

Ye Yuan masih tenang saat dia menunjuk ke seekor harimau kecil di belakang Raja Harimau Cerah.     

"Apa dia putramu?"